Decorated Grey Christmas Tree

Rabu, 20 Juni 2018

Berlibur Menjelajah Wisata Garut

Hai semuanya..
Postingan ku kali ini akan membahas pengalaman liburan ku ke Garut..
Ya..ini pengalaman pertama kalinya aku ke Garut..
Sebelum pergi aku sempet searching di Google tentang wisata Garut yang sedang Hits.
Dari hasil browsing sih wisata alamnya bagus-bagus ya.. Nah cuma aku sendiri juga belum tau ya kenyataannya gimana.

Setelah cari info sana sini, akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke Garut pada saat libur lebaran. Berdasarkan hasil browsing google, rata-rata lokasi wisata hits di Garut itu berada di Kabupatennya, bukan di kota Garutnya.
Aku berangkat dari Semarang tanggal 14 Juni 2018 sekitar jam 13.00 atau 13.30 siang, nyampe di Garut nya jam 01.30 subuh..!! Gelooo geloo.. Kebetulan aku sudah booking hotel di Pantai Santolo, jadi mau ga mau harus paksa nyampe ke sana.. Sebenarnya bisa aja sih aku nginep di kota Garut, tapi tetap aja nantinya mesti ke kabupaten Garut yang dapat memakan waktu 3 jam. Jadi kalau di hitung-hitung aku bakal abisin waktu 6 jam perjalanan hanya untuk pergi ke satu tempat wisata, itu juga berdasarkan perkiraan google map dan tidak macet ya..
Daripada begitu makanya aku memutuskan untuk menginap di Pantai Santolo (Kabupaten Garut).

Rute planning wisata ku yaitu pada
- Tanggal 14 sampai di Garut dan menginap di pantai Santolo
- Tanggal 15 ke Puncak Guha & Leuwi Jurig
- Tanggal 16 ke Leuwi Tonjong & Pantai Cijeruk

Pada kenyataannya semua rencana ku itu tidak berjalan mulus seperti rencana wisata ku lainnya yang berjalan lancar. Aku baru tahu kalau Garut itu wilayahnya berbukit-bukit. Sejak awal perjalanan ku menuju pantai santolo aku dan keluarga ku sudah sangat stress.. Akses jalan untuk di lalui dari Kota Garut ke Kabupaten Garut sangat tidak memadai. Jalannya memang beberapa sudah di aspal, tapi kebanyakan hanya seperti di semen dan rusak (berbatu-batu). Sepanjang perjalanan juga tidak ada lampu penerangan. Selain itu, jalan di Garut berkelok-kelok.. Jika berkelok-kelok seperti puncak, itu sudah biasa, tapi aku terkejut karena di Garut kelokan jalannya sangat tajam, baru saja belok kiri, 2-3 meter sudah belok kanan, begitu terus selama 3 jam.. Dan di samping jalan itu jurang >_< benar-benar membuat jantung berdebar kencang. Selama perjalanan aku menemui banyak pengendara lain yang berhenti di jalan karena tidak kuat jalannya, bahkan ada yang muntah-muntah. Aku dan keluarga ku pun selama 3 jam itu beberapa kali berhenti untuk istirahat karena kepala jadi pusing. Alhasil, perkiraan 3 jam perjalanan berdasarkan Google map pun Salah Total. Pada kenyataannya butuh waktu sekitar 4-4,5 jam dari kota Garut ke pantai Santolo.
Oh ia, akses jalan di kota Garut memang sudah lebih baik daripada di kabupatennya. Namun aku tetap menemui beberapa jalan yang tidak di aspal. Selain itu lebar jalannya sangat kecil, hanya muat 2 jalur mobil. Pada saat aku liburan ke sana, aku hanya mengandalkan Google map untuk mendapatkan rute tercepat. Dan di Garut maceeet jg ternyata..ahaha.. Atau mungkin hanya karena sedang musim liburan ya..?

Tanggal 15 Juni 2018 hari pertama ku di Garut, aku langsung di sugguhkan pemandangan pantai yang sangat indah dan bersih. Aku menginap di salah satu penginapan di jalan pantai Santolo. Jadi ketika aku membuka pintu kamar, aku langsung bisa menuju pantai. Yahhh..serasa punya pantai pribadi deh.. Sangat sepi dan tidak ada yang mengganggu.
Selanjutnya aku menuju ke Puncak Guha. Hanya butuh waktu sekitar 35 menit, aku sudah sampai di puncak dan melihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Sebelum menuju puncak Guha, aku sarankan kalian dalam kondisi tubuh yang prima karena di puncak anginnya sangat kencang.
Untuk menuju puncak Guha, akses jalannya sudah bagus, hanya saja ketika masuk pintu puncak Guha, aku dikenakan biaya Rp5.000 per orang oleh para remaja yang tidak tahu apakah itu pengurus atau bukan. Di puncak Guha ini tidak ada apa-apa, hanya ada warung kecil dan beberapa bangku. Sesampainya di sini aku hanya foto-foto.

Setelah dari puncak Guha, aku menuju ke Leuwi Jurig.
Wah..perjalanan menuju ke Leuwi Jurig benar-benar sulit seperti halnya perjalan ku dari kota Garut menuju pantai Santolo. Semua jalannya berkelok-kelok dan rusak. Bahkan keluarga ku yang biasanya diam sekarang mulai mengeluh karena akses jalannya yang berkelok-kelok tajam, berjurang dan jalan yang kecil serta rusak. Kepala kami pusiiing sekali.. Apalagi kami hanya sarapan Pop Mie.
Jika kamu menuju Leuwi Jurig menggunakan Google Map, jika sudah sampai pada titik lokasi d google map.. Jangan sungkan untuk turun dari mobil untuk menanyakan warga sekitar.
Lokasi Leuwi Jurig persis di bawah jembatan / belokan ke kiri menuju kota Garut. Di samping Leuwi Jurig terdapat warung kecil yang dijaga seorang ibu-ibu. Di

Selasa, 12 Juni 2018

Etude House Secret Beam Powder Pact Review

Hi hi hi..
Today I'm gonna give a review about Etude House Secret Beam Powder Pact.This is a old product, but I just buy it about a month ago just because I'm curious ahaha..
I buy this online through internet IDR 108.000,-
Below is the box

Halooo.. Hari ini aku akan mengulas produk dari Etude House yaitu Secret Bram Powder Pact. Ini tuh produk lama, tapi baru aku beli beberapa bulan lalu. Penasaran aja sih sebenernya, karena memang aku selalu pakainya bedak tabur, bukan bedak padat seperti ini..
Aku beli ini online Rp 108.000,-
Penampilan box nya seperti foto ku di bawah ini ya
 



And here the packaging / dan ini penampilan kemasannya




As you can see in the picture, this compact powder contain ingredients that can make your face sparkling.
Seperti yang dapat kamu lihat di gambar. Bedak ini mengandung bahan yang berkilau gitu.

You also can see the different on my photo. I just apply the powder on my right face.. You can see my eye bag or dark line almost gone.. Really good powder.
Just one thing that I don't like from this powder. The shade is too white.. I choose the right shade, same like my another make up shade, but this powder make me looks like ghost or dead people, really creepy.. So if you interested with this powder, I suggest to choose the shade one tone darker from your natural tone.

Nah kamu bisa lihat kan perbedaannya di foto ku. Pipi kanan sudah aku aplikasikan bedak, tapi pipi kiri belum. Kelihatan banget kan kantong mata ku yang hitam pada pipi kanan memudar. Cuma satu hal yang aku kurang suka sama bedak ini. Bedak ini warnanya terlalu putih + di tambah ada efek berkilau-berkilaunya, makin jadi putih. Padahal aku sudah milih warna yang biasa aku pakai loh.. Yah gitu deh, klo make bedak ini wajah aku jadi kelihatan seperti setan, pucat banget. Makanya sekarang aku pakainya bener-bener sangat tipis. Kalau kamu tertarik ingin mencoba bedak ini, aku saranin untuk beli 1 tone lebih gelap dibandingkan yang biasa kamu pakai.


Below is my face look after half day using this powder.. Pretty good enough for 100K face powder.
Foto di bawah ini penampakan wajah ku setelah setengah hari menggunakan bedak ini.. Yah cukup bagus lah untuk bedak dengan harga 100 ribu.


The conclusion based on my own experience
Pros = quite good enough for long wear
Cons = too white and sparkling

Kesimpulan berdasarkan pemakaian ku
Kelebihan = cover nya bagus dan tahan lama
Kekurangan = terlalu putih & efek berkilau yang membuat kulit semakin putih

Will I buy this powder again?? No..I'm sorry. In the photo my face looks good. But if you saw in in real, it is really like ghost. So I will not use it too much..
Apakah aku akan membeli produk ini lagi? TIDAK... Kenapa?? Ya karena bedak ini hasilnya terlalu putih.. Di foto memang kelihatan hasilnya bagus, tapi pada kenyataannya tuh putih banget seperti setan atau orang yang make up nya tebal.

Product rate 2/5

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tags : Etude House, Secret Beam Powder Pact Review, Bedak Padat, Produk Korea, Bedak Korea,